Wali Kota Magelang H. Damar Prasetyono menerima penghargaan bergengsi dari Kompas TV pada ajang Malam Apresiasi Anugerah Cita Negeri. Kota Magelang memperoleh Anugerah Cita Daerah Damai dan Inklusi. Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian.

Anugerah Cita Negeri Kompas TV merupakan ajang tahunan yang digelar untuk memberikan apresiasi kepada tokoh, lembaga, dan pemerintah daerah yang berkontribusi terhadap pembangunan nasional di berbagai sektor. Acara penganugerahan yang dipusatkan di Studio 1 Kompas TV, Jakarta, Senin 10 November 2025 malam, itu merupakan bentuk apresiasi Kompas TV kepada para kepala daerah yang dinilai berhasil menghadirkan karya nyata, inovasi, inklusi, serta kontribusi positif bagi perkembangan daerah.

Ada empat kategori anugerah cita negeri. Yakni Cita Daerah Sehat dan Sejahtera, Cita Daerah Inovasi Berkelanjutan, Cita Daerah Pekerjaan Layak dan Ekonomi Lokal, dan Cita Daerah Damai dan Inklusi.

Anugerah Kategori Cita Daerah Damai dan Inklusi ditujukan kepada Pemerintah Daerah dengan maksud:

  1. Mengapresiasi daerah yang berhasil menciptakan lingkungan yang aman dan harmonis

Penghargaan ini diberikan kepada daerah yang mampu menjaga stabilitas, mencegah konflik sosial, serta membangun suasana kehidupan masyarakat yang rukun dan damai.

  1. Mendorong kebijakan inklusi di tingkat daerah

Daerah penerima penghargaan dinilai memiliki program yang menjamin tidak ada warga yang tertinggal, termasuk kelompok rentan seperti difabel, lansia, perempuan, anak, dan kelompok minoritas.

  1. Menonjolkan inovasi yang memajukan keadilan sosial

Penghargaan ini mengakui upaya pemerintah daerah dalam menciptakan layanan publik yang adil, mudah diakses, dan ramah bagi semua warga.

  1. Menjadi inspirasi bagi daerah lain di seluruh Indonesia

Penerima penghargaan diharapkan dapat menjadi model praktik baik (role model) untuk mendorong daerah lain melakukan inovasi serupa.

  1. Menguatkan komitmen pembangunan yang berorientasi pada masyarakat

Fokusnya bukan hanya pembangunan fisik, tetapi kualitas hidup masyarakat, kerukunan, dan akses yang setara bagi semua orang.